Saturday, October 15, 2016

Meningkatkan Skor TOEFL untuk Pemula

Memiliki skor TOEFL sudah menjadi kebutuhan baik bagi siswa, mahasiswa, guru, dosen maupun pekerja. Tetapi faktanya, banyak mereka yang telah mengikuti berbagai tes TOEFL namun masih memiliki skor TOEFL yang rendah. Saat ini dibeberapa perguruan tinggi, sertifikat TOEFL telah menjadi syarat kelulusan. Dengan kata lain, walaupun telah lulus seminar hasil tapi belum lulus TOEFL alamat akan sulit mengikuti wisuda. Selain itu, sertifikat TOEFL dengan skor yang mumpuni akan memberimu lebih banyak peluang dalam berbagai hal. Entah itu dalam hal mencari pekerjaan, mengajukan permohonan beasiswa khususnya keluar negeri, dan bahkan sekedar untuk bisa mendapatkan promosi jabatan dalam pekerjaanmu, skor TOEFL yang tinggi bisa jadi satu dari beberapa syarat yang harus kamu penuhi.
TOEFL itu sendiri sebenarnya bukan satu-satunya tes uji kemampuan penggunaan bahasa Inggris yang bisa diambil. Ada juga tes yang disebut IELTS lalu juga ada TOEIC. Namun, TOEFL adalah yang paling umum dan mendasar yang digunakan dalam berbagai keperluan seperti yang sudah disebutkan tadi.
Satu lagi fakta yang sudah terkenal menakutkan sehubungan dengan TOEFL adalah bahwa skor yang tinggi itu sangat sulit dicapai. Hal ini sangat tepat apabila sebelumnya tidak pernah menggunakan bahasa Inggris secara intensif namun tiba-tiba harus mengikuti test TOEFL untuk keperluan tertentu. Nah, diluar sana pasti banyak lembaga-lembaga yang membantu mengajarkan seluk beluk TOEFL agar supaya mendapatkan skor yang tinggi. Tentu saja biayanya tidak murah, belum lagi tes TOEFL itu sendiri juga tidak murah apalagi yang sertifikatnya diakui secara internasional.

Nah, berikut ini adalah hal-hal yang sangat pantas, layak, dan bahkan wajib kamu lakukan dan perjuangkan sekeras mungkin demi tercapainya skor TOEFL yang tinggi. Simak baik-baik ya
1. Mulai dengan Buku TOEFL yang Berkualitas
Carilah buku yang anda anggap lebih mudah dipahami. Ada banyak jenis buku yang membahas tentang TOEFL baik ditulis oleh orang Native maupun orang Indonesia. Saya sarankan untuk pemula bisa menggunakan buku yang ditulis oleh orang Indonesia, tetapi setelah itu sebaiknya belajar TOEFL dengan menggunakan buku terbitan luar negri. Hal ini dikarenakan, umumnya tata bahasa dan cara penulisan yang berbeda antara orang Indonesia dan native.
 
2. Wajib Belajar TOEFL Minimal 2 Jam Setiap Hari
Ketika kamu sudah pasti harus mengikuti tes TOEFL, mulailah melakukan countdown. Sejak kamu mulai melakukan countdown, mulailah juga melakukan wajib belajar TOEFL dengan waktu minimal 2 jam setiap harinya. Hal ini akan mencegah kamu lupa materi yang sudah kamu pelajari sebelumnya. Paling tidak ya sampai hari tes TOEFL tiba, kamu harus melakukan ini setiap hari. Sesibuk apapun kamu, pasti akan ada waktu jika memang kamu sudah serius ingin mendapatkan skor TOEFL yang tinggi.

3. Latih Kepekaan Pendengaranmu terhadap Bahasa Inggris
Salah satu bagian dari tes TOEFL adalah listening yang tentu membutuhkan kepekaan yang luar biasa dari pendengaranmu. Faktanya, kamu belum tentu peka terhadap kata-kata yang diucapkan dalam bahasa Inggris karena memang itu bukan bahasa aslimu. Jadi, kamu harus meningkatkan kepekaan pendengaranmu juga jika ingin bisa memaksimalkan skor TOEFL kamu nantiya. Bagaimana caranya? Kamu bisa mendengarkan lagu-lagu berbahasa Inggris lalu menebak-nebak kata-kata yang ada dalam lagu tersebut kemudian engartikannya juga. Selain itu kamu juga bisa menonton film-film berbahasa Inggris tanpa menggunakan subtitle. Lakukan hal ini secara berkala dari countdown yang kamu mulai tadi untuk memastikan bahwa pada saat hari tes TOEFL tiba, kemampuan pendengaranmu sudah meningkat dalam hal bahasa Inggris.

4. Kenali tes TOEFL dengan Tes Simulasi TOEFL
Ada sebuah fasilitas yang bisa kamu gunakan untuk membiasakan diri kamu terhadap tes TOEFL selum benar-benar mengikutinya nanti. Tes simulasi yang juga disediakan oleh berbagai pihak karena memang tidak memberikan sertifikat resmi ini sangat bisa membantumu meningkatkan kemampuan dalam mengerjakan tes TOEFL. Kamu akan bisa mengenal dan membiasakan diri dengan waktu yang terbatas lalu suasana ruangan tes yang sedemikian rupa guna memaksimalkan hasil tes yang sesungguhnya nanti.

5. Menjaga Konsentrasi Saat Sesi Listening
Satu hal yang sangat penting pada sesi listening dari tes TOEFL adalah bahwa rekaman suara hanya diputar sekali saja. Bisa jadi ketika kamu sibuk dengan lembar jawab kamu justru tertinggal dalam satu atau dua soalnya. Oleh karena itu, cukup tandai saja jawaban yang kamu pilih dan lakukan penyelesaian dalam menandai jawaban sesuai aturan yang ada nanti setelah sampai di akhir sesi listening.

6. Baca Soal Terlebih Dahulu
Satu lagi hal yang kamu bisa lakukan dalam tes TOEFL agar hasilnya maksimal adalah dengan membaca soalnya terlebih dahulu khususnya dalam sesi reading. Bacaan dalam sesi ini biasanya cukup panjang dan dengan kata-kata yang seringnya sulit dipahami. Dengan kamu membaca soalnya terlebih dahulu, kamu tidak akan menghabiskan waktu untuk membaca bacaannya dua kali. Sering sekali para peserta tes TOEFL mengeluh kehabisan waktu dalam sesi reading yang ternyata disebabkan oleh fakta bahwa mereka membaca bacaannya terlebih dahulu, kemudian membaca soal, dan membaca bacaannya lagi untuk menemukan jawaban yang tepat.

7. Fokus pada Bagian dengan Skor Tinggi
Dalam TOEFL meskipun ada beberapa sesi dengan nilai masing-masing, perbandingannya tidak rata. Maksudnya adalah bahwa ada bagian dengan skor yang lebih tinggi yaitu listening dan structure. Dengan adanya fakta bahwa waktu pengerjaan tes TOEFL itu terbatas, akan lebih baik jika kamu benar-benar fokus untuk bisa mengerjakan bagian dengan skor tinggi dengan maksimal. Oleh karena itu kamu harus memaksimalkan kemampuanmu dalam hal structure dan listening agar nilai atau skor TOEFL yang kamu dapat nanti maksimal.

8. Jangan Berhenti pada Soal yang Sulit
Hal ini sangat sering terjadi bahkan dalam berbagai jenis tes atau ujian. Peserta tes atau ujian terpaku dan kemudian berhenti pada satu soal yang sulit. Akibatnya adalah justru soal-soal lain yang kemungkinan ada yang lebih mudah malah belum dikerjakan dan waktu sudah habis. Ingat selalu untuk melewati soal yang sulit dan memberi tanda pada jawaban yang saat itu kamu pikirkan. Meskipun hal ini tidak bisa dilakukan di semua sesi, tetapi tetap saja akan lebih membantumu untuk memanfaatkan waktu tes TOEFL dengan lebih baik.

9. Koreksi Ulang Jawaban
Dalam hal ini kamu tidak perlu melakukan koreksi dari semua soal. Ada satu fakta bahwa soal-soal dalam tes TOEFL itu yang susah dikerjakan ada pada nomer-nomer akhir. Jadi ketika kamu sudah menyelesaikan pengerjaan soal dan masih ada waktu tersisa atau memang diberi kesempatan memeriksa jawaban, lakukan koreksi untuk nomer-nomer akhir saja. Bisa jadi ada jawaban yang kamu salah memberi tanda atau bahkan kamu salah dalam mengerjakan.

10. Be On Time
Hal ini sangat penting untuk dilakukan pada hari tes TOEFL yang kamu sudah rencanakan. Hindari datang terlambat atau bahkan mepet dengan waktu tes TOEFL itu sendiri. Dengan datang lebih awal kamu bisa mengkondisikan dirimu sendiri untuk berada dalam kondisi yang sudah siap berkonsentrasi tanpa gangguan. Jika kamu datang mepet dengan jam tes TOEFL, bisa jadi kamu masih butuh waktu untuk berkonsentrasi dan lain-lain.
Disamping hal-hal utama tersebut masih ada banyak hal lain yang kamu bisa lakukan guna menunjang tes TOEFL yang kamu ambil. Faktanya adalah tanpa les persiapan TOEFL sekalipun jika kamu tekun dan rajin, kamu bisa meningkatkan kemampuan penguasaan bahasa Inggrismu dan bahkan mendapatkan skor TOEFL yang memuaskan.


EmoticonEmoticon