Memiliki skor TOEFL sudah menjadi kebutuhan baik bagi siswa,
mahasiswa, guru, dosen maupun pekerja. Tetapi faktanya, banyak mereka yang
telah mengikuti berbagai tes TOEFL namun masih memiliki skor TOEFL yang rendah.
Saat ini dibeberapa perguruan tinggi, sertifikat TOEFL telah menjadi syarat
kelulusan. Dengan kata lain, walaupun telah lulus seminar hasil tapi belum
lulus TOEFL alamat akan sulit mengikuti wisuda. Selain itu, sertifikat TOEFL
dengan skor yang mumpuni akan memberimu lebih banyak peluang dalam berbagai
hal. Entah itu dalam hal mencari pekerjaan, mengajukan permohonan beasiswa
khususnya keluar negeri, dan bahkan sekedar untuk bisa mendapatkan promosi
jabatan dalam pekerjaanmu, skor TOEFL yang tinggi bisa jadi satu dari beberapa
syarat yang harus kamu penuhi.
TOEFL itu sendiri sebenarnya bukan
satu-satunya tes uji kemampuan penggunaan bahasa Inggris yang bisa diambil. Ada
juga tes yang disebut IELTS lalu juga ada TOEIC. Namun, TOEFL adalah yang
paling umum dan mendasar yang digunakan dalam berbagai keperluan seperti yang
sudah disebutkan tadi.
Satu lagi fakta yang sudah
terkenal menakutkan sehubungan dengan TOEFL adalah bahwa skor yang tinggi itu
sangat sulit dicapai. Hal ini sangat tepat apabila sebelumnya tidak pernah
menggunakan bahasa Inggris secara intensif namun tiba-tiba harus mengikuti test
TOEFL untuk keperluan tertentu. Nah, diluar sana pasti banyak lembaga-lembaga
yang membantu mengajarkan seluk beluk TOEFL agar supaya mendapatkan skor yang
tinggi. Tentu saja biayanya tidak murah, belum lagi tes TOEFL itu sendiri juga
tidak murah apalagi yang sertifikatnya diakui secara internasional.
Nah, berikut ini adalah hal-hal
yang sangat pantas, layak, dan bahkan wajib kamu lakukan dan perjuangkan
sekeras mungkin demi tercapainya skor TOEFL yang tinggi. Simak baik-baik ya
1. Mulai dengan Buku TOEFL yang
Berkualitas
Carilah buku yang anda anggap
lebih mudah dipahami. Ada banyak jenis buku yang membahas tentang TOEFL baik
ditulis oleh orang Native maupun
orang Indonesia. Saya sarankan untuk pemula bisa menggunakan buku yang ditulis
oleh orang Indonesia, tetapi setelah itu sebaiknya belajar TOEFL dengan
menggunakan buku terbitan luar negri. Hal ini dikarenakan, umumnya tata bahasa dan
cara penulisan yang berbeda antara orang Indonesia dan native.
2. Wajib Belajar TOEFL Minimal 2
Jam Setiap Hari
Ketika kamu sudah pasti harus
mengikuti tes TOEFL, mulailah melakukan countdown. Sejak kamu mulai melakukan
countdown, mulailah juga melakukan wajib belajar TOEFL dengan waktu minimal 2
jam setiap harinya. Hal ini akan mencegah kamu lupa materi yang sudah kamu
pelajari sebelumnya. Paling tidak ya sampai hari tes TOEFL tiba, kamu harus
melakukan ini setiap hari. Sesibuk apapun kamu, pasti akan ada waktu jika
memang kamu sudah serius ingin mendapatkan skor TOEFL yang tinggi.
3. Latih Kepekaan Pendengaranmu
terhadap Bahasa Inggris
Salah satu bagian dari tes TOEFL
adalah listening yang tentu membutuhkan kepekaan yang luar biasa dari
pendengaranmu. Faktanya, kamu belum tentu peka terhadap kata-kata yang
diucapkan dalam bahasa Inggris karena memang itu bukan bahasa aslimu. Jadi,
kamu harus meningkatkan kepekaan pendengaranmu juga jika ingin bisa
memaksimalkan skor TOEFL kamu nantiya. Bagaimana caranya? Kamu bisa
mendengarkan lagu-lagu berbahasa Inggris lalu menebak-nebak kata-kata yang ada
dalam lagu tersebut kemudian engartikannya juga. Selain itu kamu juga bisa
menonton film-film berbahasa Inggris tanpa menggunakan subtitle. Lakukan hal
ini secara berkala dari countdown yang kamu mulai tadi untuk memastikan bahwa
pada saat hari tes TOEFL tiba, kemampuan pendengaranmu sudah meningkat dalam
hal bahasa Inggris.
4. Kenali tes TOEFL dengan Tes
Simulasi TOEFL
Ada sebuah fasilitas yang bisa
kamu gunakan untuk membiasakan diri kamu terhadap tes TOEFL selum benar-benar
mengikutinya nanti. Tes simulasi yang juga disediakan oleh berbagai pihak
karena memang tidak memberikan sertifikat resmi ini sangat bisa membantumu
meningkatkan kemampuan dalam mengerjakan tes TOEFL. Kamu akan bisa mengenal dan
membiasakan diri dengan waktu yang terbatas lalu suasana ruangan tes yang
sedemikian rupa guna memaksimalkan hasil tes yang sesungguhnya nanti.
5. Menjaga Konsentrasi Saat Sesi
Listening
Satu hal yang sangat penting pada
sesi listening dari tes TOEFL adalah bahwa rekaman suara hanya diputar sekali
saja. Bisa jadi ketika kamu sibuk dengan lembar jawab kamu justru tertinggal
dalam satu atau dua soalnya. Oleh karena itu, cukup tandai saja jawaban yang
kamu pilih dan lakukan penyelesaian dalam menandai jawaban sesuai aturan yang
ada nanti setelah sampai di akhir sesi listening.
6. Baca Soal Terlebih Dahulu
Satu lagi hal yang kamu bisa
lakukan dalam tes TOEFL agar hasilnya maksimal adalah dengan membaca soalnya
terlebih dahulu khususnya dalam sesi reading. Bacaan dalam sesi ini biasanya
cukup panjang dan dengan kata-kata yang seringnya sulit dipahami. Dengan kamu
membaca soalnya terlebih dahulu, kamu tidak akan menghabiskan waktu untuk
membaca bacaannya dua kali. Sering sekali para peserta tes TOEFL mengeluh
kehabisan waktu dalam sesi reading yang ternyata disebabkan oleh fakta bahwa
mereka membaca bacaannya terlebih dahulu, kemudian membaca soal, dan membaca
bacaannya lagi untuk menemukan jawaban yang tepat.
7. Fokus pada Bagian dengan Skor
Tinggi
Dalam TOEFL meskipun ada beberapa
sesi dengan nilai masing-masing, perbandingannya tidak rata. Maksudnya adalah
bahwa ada bagian dengan skor yang lebih tinggi yaitu listening dan structure.
Dengan adanya fakta bahwa waktu pengerjaan tes TOEFL itu terbatas, akan lebih
baik jika kamu benar-benar fokus untuk bisa mengerjakan bagian dengan skor
tinggi dengan maksimal. Oleh karena itu kamu harus memaksimalkan kemampuanmu
dalam hal structure dan listening agar nilai atau skor TOEFL yang kamu dapat
nanti maksimal.
8. Jangan Berhenti pada Soal yang
Sulit
Hal ini sangat sering terjadi
bahkan dalam berbagai jenis tes atau ujian. Peserta tes atau ujian terpaku dan
kemudian berhenti pada satu soal yang sulit. Akibatnya adalah justru soal-soal
lain yang kemungkinan ada yang lebih mudah malah belum dikerjakan dan waktu
sudah habis. Ingat selalu untuk melewati soal yang sulit dan memberi tanda pada
jawaban yang saat itu kamu pikirkan. Meskipun hal ini tidak bisa dilakukan di
semua sesi, tetapi tetap saja akan lebih membantumu untuk memanfaatkan waktu
tes TOEFL dengan lebih baik.
9. Koreksi Ulang Jawaban
Dalam hal ini kamu tidak perlu
melakukan koreksi dari semua soal. Ada satu fakta bahwa soal-soal dalam tes
TOEFL itu yang susah dikerjakan ada pada nomer-nomer akhir. Jadi ketika kamu
sudah menyelesaikan pengerjaan soal dan masih ada waktu tersisa atau memang
diberi kesempatan memeriksa jawaban, lakukan koreksi untuk nomer-nomer akhir
saja. Bisa jadi ada jawaban yang kamu salah memberi tanda atau bahkan kamu
salah dalam mengerjakan.
10. Be On Time
Hal ini sangat penting untuk
dilakukan pada hari tes TOEFL yang kamu sudah rencanakan. Hindari datang
terlambat atau bahkan mepet dengan waktu tes TOEFL itu sendiri. Dengan datang
lebih awal kamu bisa mengkondisikan dirimu sendiri untuk berada dalam kondisi
yang sudah siap berkonsentrasi tanpa gangguan. Jika kamu datang mepet dengan
jam tes TOEFL, bisa jadi kamu masih butuh waktu untuk berkonsentrasi dan
lain-lain.
Disamping hal-hal utama tersebut
masih ada banyak hal lain yang kamu bisa lakukan guna menunjang tes TOEFL yang
kamu ambil. Faktanya adalah tanpa les persiapan TOEFL sekalipun jika kamu tekun
dan rajin, kamu bisa meningkatkan kemampuan penguasaan bahasa Inggrismu dan
bahkan mendapatkan skor TOEFL yang memuaskan.
EmoticonEmoticon