A. Pendahuluan
1.
Secara umum penelitian adalah kajian terhadap
suatu objek secara sistematis dan objektif untuk memperoleh pemahaman yang
lebih baik atas objek tersebut dan untuk mengembangkan prinsip dan teori
tentang objek itu.
2.
Penelitian dapat dikelompokkan menjadi
beberapa jenis, tergantung pada dasar pengklasifikasiannya. Menurut target yang
hendak dicapai, penelitian dapat dibedakan menjadi lima jenis, yaitu penelitian
akademik, penelitian evaluasi, penelitian kebijakan, penelitian tindakan, dan
penelitian pengembangan. Dilihat dari jumlah variabel dan sifat hubungan
antarvariabel tersebut, penelitian dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu
penelitian deskriptif, penelitian asosional, dan penelitian intervensi.
Berdasarkan pada paradigmanya, penelitian dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.
3.
Dalam makalah ini akan dibahas penelitian
eksperimen, khususnya dalam bidang pendidikan. Pembahasan meliputi (1)
pengertian, (2) karakteristik, (3) rancangan, dan (4) penulisan proposal.
B. Pengertian Penelitian Eksperimen
1.
Penelitian eksperimen adalah penelitian yang
bertujuan mengkaji kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara memberikan
perlakuan (treatment) kepada kelompok eksperimen dan membandingkan
hasilnya dengan kelompok kontrol yang tidak memperoleh perlakuan sebagaimana
yang diterima oleh kelompok eksperimen tersebut.
2.
Dalam khasanah metode-metode penelitian,
sebagaimana telah disinggung dalam Bagian Pendahuluan di atas, penelitian eksperimen
termasuk dalam penelitian akademik, intervensi, dan kuantitatif. Penelitian
“akademik” adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji dan/atau menghasilkan
teori. Penelitian intervensi adalah penelitian yang melibatkan paling tidak dua
variabel (yaitu satu variabel bebas dan satu variabel terikat) yang bersifat
kausal. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang memiliki beberapa
karakteristik seperti: (a) objeknya berupa produk, (b) datanya berupa angka, (c) diawali dengan teori dan hipotesis, (d) peran
peneliti yang independen dan tidak memihak (e) pengambilan simpulan
berdasarkan sudut pandang peneliti,
dan (f) hasilnya dapat digeneralisasikan ke setting yang lebih luas.
C. Karakteristik Penelitian Eksperimen
- Karakteristik pertama penelitian eksperimen, yang membedakannya dari penelitian lainnya, adalah bahwa peneliti memanipulasi variabel bebas (manipulation of the independent variable) dan melihat efeknya terhadap variabel terikat (dependent variable). Ide dasarnya adalah “cobakan sesuatu dan secara sistematis amati apa yang terjadi kemudian”.
- Karakteristik kedua adalah membandingkan dua kelompok (comparison of groups). Penelitian eksperimen biasanya melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. kelompok eksperimen menerima perlakuan (tretament) tertentu selama masa periode tertentu pula (biasanya 16 kali pertemuan), sedangkan kelompok kontrol (yang juga disebut kelompok pembanding) “tidak menerima” perlakuan sebagaimana yang diterima oleh kelompok eksperimen. Pada akhir masa pemberian perlakuan dilakukan pengukuran terhadap kedua kelompok tersebut dan hasilnya dibandingkan.
- Karakteristik ketiga adalah pengacakan (randomization) terhadap subjek penelitian. Ini berarti bahwa penempatan subjek penelitian ke dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan secara acak. Peneliti tidak diperbolehkan dengan sengaja memilih subjek penelitian dan menempatkannya dalam kelompok tertentu atas dasar pertimbangan tertentu yang tidak objektif.
- Karakteristik keempat adalah pengontrolan terhadap variabel ekstra (control of extraneous variables). Dalam kenyataannya, perubahan yang terjadi pada variabel terikat (prestasi belajar, misalnya) dapat dipengaruhi oleh berbagai variabel (cara mengajar guru, gaya belajar siswa, jenis makanan yang dimakan, sikap orang tua di rumah, dll), yang tidak semuanya menjadi fokus kajian peneliti. Dalam hal ini, peneliti mengontrol variabel-variabel yang sedang tidak diteliti.
- Karakteristik kelima adalah bahwa selama berlangsungnya penelitian, anggota dari masing-masing kelompok tidak boleh saling berinteraksi (independence). Hal ini dimaksudkan agar efek yang diterima oleh masing-masing kelompok (kelompok eksperimen dan kelompok kontrol) benar-benar dari tretament yang diterima oleh masing-masing kelompok itu, bukan akibat perembesan dari kelompok lainnya.
D. Rancangan Penelitian Eksperimen
1. One-Shot Case Study
|
2. One-Group
Pretest-Posttest Design
|
3. Static Group
Comparison Design
|
4. Static
Group Pretest-Posttest Design
|
5.
Randomized Posttest-Only Control Group Design
Experimental Group R T1 O
Control Group R T2 O
6. Randomized
Pretest-Posttest Control Group Design
Experimental Group
R O1
T1 O2
Control
Group R O1 T2 O2
7. Factorial
Design
Teaching Technique (X1)
|
|||
Inquiry
|
Lecture
|
||
IQ (X2)
|
High
|
Y
|
Y
|
Low
|
Y
|
Y
|
E. Proposal Penelitian (Eksperimen)
SAMPUL (yang
di dalamnya terdapat judul penelitian)
PENGESAHAN
PEMBIMBING/KONSULTAN
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Manfaat Penelitian
BAB II.
KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
B. Kerangka Berpikir
C. Hipotesis
BAB III.
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Metode Penelitian
D. Populasi, Sampel, dan Sampling
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Teknik Analisis Data
G. Hipotesis Statistik
DAFTAR PUSTAKA
EmoticonEmoticon